Sungguhkah masa depan itu ada?

191011

Jujur saya begitu bingung dan takut akan masa depan. Masa depan adalah sesuatu yang tidak bisa tersentuh sama sekali. Membayangkan akan seperti apa kita nanti, sungguh merupakan suatu hal yang begitu melelahkan. Saya lelah membayangkan menjadi seorang yang seperti apa esok. Padahal arti besok itu sendiri saya tidak bisa pastikan kapan. Seakan saya menanti satu hari dimana “ulat” akan menjadi kupu-kupu. Tapi apa benar hari seperti itu benar-benar ada? Hari dimana semua yang baik serasa baru saja dimulai. Entah mengapa semakin kesini saya semakin menyadari suatu hal yang begitu menakutkan dipikiran saya yaitu bahwa “apa yang disebut hari esok sejujurnya adalah apa yang ada di hari ini”. Tidak akan ada hari dimana kita merasa semua hal menjadi begitu sangat bahagia dan sesuai dengan apa yang kita inginkan, jika apa yang ada hari ini adalah sesuatu yang begitu kita sesali dan tidak kita sukai.

Hal yang lebih menarik adalah apa yang kita tidak sukai hari ini ternyata menjadi suatu bagian yang manis nantinya saat kita kembali mengingatnya. Hari yang menyakitkan hari ini beberapa hari nanti hanya tinggal suatu kenangan. Bahkan nanti kita baru menyadari bahwa semua itu tidak terasa begitu menyakitkan seperti apa yang kita pikirkan pada hari ini. Lalu kenapa tidak kita jalani hari ini dengan segenap hati, karena bukankan ia akan menentukan apa yang akan terjadi di depan, dan dia hanya akan menjadi kenangan saat kita melihatnya kemudian.

Beberapa orang telah menyadari bahwa apa yang kita alami hari ini baik pahit dan manis pada dasarnya semua itu harus disyukuri. Saat yang pahit dijalani dengan rasa syukur dan perjuangan untuk menjadi yang lebih baik, suatu hari ini ia akan menjadi kenangan yang terasa manis. Tidak berhenti disitu, tanpa kita sadari bahwa apa yang kita lakukan hari ini dengan rasa syukur dan segenap hati tidak mungkin tidak menghasilkan suatu yang baik di masa depan. Seandaipun hal yang baik itu tidak juga muncul, bukankan setidaknya perjuangan ini telah menjadi ‘kenangan” yang manis saat kita menengok ke belakang.

 Meskipun seperti apa yang telah saya katakana tadi, tidak ada satupun yang dapat menggambarkan dan menyentuh apa itu masa depan. Karena sesungguhnya tidak ada yang dikatakan masa depan. Jika hari ini hari senin, maka hari selasa adalah masa depan kita. Namun saat kita tiba di hari selasa, apakah kita akan mengatakan bahwa kita telah sampai di masa depan? Kita akan berkata bahwa hari selasa adalah hari ini atau sekarang, dan hari rabulah masa depan kita. Namun saat kita kita sampai dihari rabu, apakah kita akan berkata bahwa kita sudah sampai dimasa depan, begitupu selanjutnya. Sesungguhnya masa depan hanya ada di dalam pikiran setiap manusia. Ia tidak pernah sungguh-sungguh ada.

Jika kita tidak dapat menyentuh masa depan, dan masa lalu hanya tinggal kenangan, maka hanya hari inilah yang kita miliki. Mari kita jalani hari ini dengan sebaik yang dapat kita lakukan.

Selamat menjalani hari ini…


a_y

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandora

Aku Adalah Nazaret

the winner or the loser