Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Balada Rajawali kepada Seekor Camar

Gambar
Rajawali berkata kepada Camar: Salah satu sikap hidup seekor rajawali di ketinggian gunung batu. Diperhatikannya sayap-sayap itu sudah tidak mampu terbang tinggi lagi. "menambal" bukan solusi. "membiarkan" tidak mampu dia lakukan. Dengan paruhnya ia mencabut bulu-bulu yang ada tanpa berpikir apa selanjutnya. Tak disadari paruh yang dipakai patah! Apa daya...ia menengok ke cermin danau kecil di bawahnya. Aduh...betapa jelek diriku. Ia berlari kembali ke sarang mencoba mengambil bulu-bulu yang masih bisa dipergunakan sebagai "bulu palsu" lebih dikenal dengan kata "wig" itu tidak menampilkan seindah kepak aslinya. Rupanya itulah saat untuk "berdiam diri". Tak disadari kepak itu tumbuh kembali. Bulu-bulu halus menempati kembali tempat-tempat kepak sayap yang tercabut, di paruh yang patah berganti dengan paruh yang jauh lebih indah. Balada Rajawali ini adalah kisah kehidupanku *seorang anak manusia yang Tuhan ijinkan menghadapi penyakit k...