Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2010

Yang telah pergi mengapa harus kembali.

Gambar
Yang telah pergi mengapa harus kembali. Tiada yang tahu bahasa hati yang sesungguhnya. Kadang ia menangis karena sedih ditinggalkan. Namun terkadang ia marah ketika ditemukan. Yang telah pergi mengapa harus kembali. Membuka lapisan lama yang telah tertutup berbagai warna. Hati yang marah hanya bisa tersenyum Bibir yang tersenyum hanya bisa menangis Yang telah pergi mengapa harus kembali Membuat perjumpaan lebih menyakitkan dibandingkan perpisahan. Diri yang telah dibuang, bagaikan bayi yang telanjang. Diri yang ditemukan, bagaikan malin kundang. Yang  telah pergi mengapa harus kembali Membuka setiap kebahagian menjadi kepedihan Telah kuberikan jiwaku pada iblis karena engkau yang adalah malaikat telah membuangku. Yang telah pergi kuharap dapat kembali Jika  aku telah dewasa Saat hati dapat menerima   Hidup memiliki jalannya sendiri Hidup yang selalu sesuai dengan jalanku Itu bukanlah hidup, ia hanyalah  mimpi. Namun hidup yang tak dapat kuubah sama sekali, Itu pun bukanlah hidup,

yang baru yang memberi salam

welcome... Saya ingin mengucapakan selamat datang terlebih dahulu kepada diri saya sendiri sebelum saya mengucapkannya kepada setiap orang yang nantinya akan mengunjungi dan membaca tulisan-tulisan saya. Menurut bebarapa orang menulis bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. menulis dikatakan sebagai tahap yang lebih tinggi dibandingkan membaca. Jadi jika kita tidak suka membaca, bagaimana mungkin kita suka untuk menulis. Namun khusus untuk diri saya sendiri (dan tidak harus digeneralisasikan), pernyataan itu ada benar dan tidaknya. saya akan merasa menulis adalah sebuah kegiatan yang sulit ketika di sana terdapat begitu banyak aturan. bagaimana penggunaan bahasa yang tepat, bagaimana menulis kalimat yang efektif, penggunaan tanda baca yang tepat, dll. Mungkin saya pun tidak bisa benar-benar menganggap bahwa hal tersebut tidak penting. namun jika sejumlah pemikiran dan perasaan kita yang seharusnya dapat bebas mengalir, jadi terhambat oleh ketakutan tersebut bukankah akan sangat sia-s